Standar emisi EURO adalah seperangkat peraturan yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk membatasi jumlah polutan berbahaya yang dikeluarkan oleh mobil. Setiap standar EURO menetapkan batasan spesifik untuk berbagai polutan, seperti nitrogen oksida (NOx), partikel (PM), karbon monoksida (CO), dan hidrokarbon (HC). Semakin tinggi angka EURO, semakin ketat batas emisinya. Berikut perbedaan utama antara EURO 6, 5, 4, 3, dan 2:
Euro 2: Standar EURO 2 diperkenalkan pada tahun 1996. Mereka terutama berfokus pada pengurangan emisi karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) dari mesin bensin (bensin) dan emisi partikulat (PM) dari mesin diesel.
Euro 3: Standar EURO 3 mulai berlaku pada tahun 2000. Mereka selanjutnya memperketat batas emisi CO, HC, dan PM serta memperkenalkan pembatasan pertama pada emisi nitrogen oksida (NOx) untuk mesin bensin dan diesel.
Euro 4: Standar EURO 4 diterapkan pada tahun 2005. Standar ini secara signifikan mengurangi emisi NOx dari mesin diesel, yang bertujuan untuk mengatasi masalah polusi udara yang berkembang di daerah perkotaan.
Euro 5: Standar EURO 5 diperkenalkan pada tahun 2009. Standar ini selanjutnya mengurangi batas emisi NOx dan PM dari mesin diesel. Selain itu, standar EURO 5 memberlakukan batasan yang lebih ketat pada emisi partikulat (PM) dari mesin bensin.
Euro 6: Standar EURO 6 diterapkan dalam dua tahap: EURO 6a pada tahun 2014 dan EURO 6b pada tahun 2017. Standar ini membawa pengurangan emisi paling signifikan hingga saat ini. EURO 6 memperkenalkan batasan ketat pada emisi nitrogen oksida (NOx) dari mesin bensin dan diesel, bersamaan dengan pengurangan lebih lanjut emisi partikulat (PM) dari mesin diesel.
EURO 6d-TEMP dan EURO 6d: Ini adalah perluasan tambahan pada standar EURO 6 yang bahkan menetapkan batas emisi yang lebih rendah. EURO 6d-TEMP diperkenalkan pada 2019, dan EURO 6d pada 2020. Standar ini semakin mengurangi emisi NOx dunia nyata dan menyertakan prosedur pengujian yang lebih ketat untuk memastikan kepatuhan dalam berbagai kondisi berkendara.
EURO 6d-TEMP dan EURO 6d telah menjadi standar emisi terkini dan ketat, dengan fokus pada pengurangan polutan berbahaya dan mempromosikan mobil yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Penting untuk dicatat bahwa setiap standar EURO berlaku untuk jenis mobil yang berbeda (misalnya mobil, truk, bus) dan mungkin memiliki tanggal penerapan yang berbeda untuk model mobil baru. Standar EURO terus berkembang untuk mengatasi meningkatnya kekhawatiran mengenai kualitas udara dan dampak lingkungan.